Kamis, 04 Desember 2014

DINILAI BELUM SIAP, KURIKULUM 2013 BATAL DILAKSANAKAN SERENTAK


Dikutip dari HARIAN WASPADA, hal A7, tertib tanggal 4 Desember 2014



JAKARTA (Waspada) : Pemerintah Akhirnya membatalkan rencana pelaksanaan Kurikulum 2013 (K-13) secara serentak di semua sekolah. Kurikulum bari yang diluncurkan era Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Mohammad Nuh itu akan dibatasi kepada sekolah-sekolah yang sudah siap saja.

                Ketua Tim Evaluasi K-13 yang juga Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof Suyanto usai mengikuti pertemuan dengan Mendikbud Anies Baswedan dibantu tim evaluasi akan menyaring kesiapan sekolah berdasarkan sejumlah kriteria. Untuk sekolah-sekolah yang belum siap, Mendikbud mengizinkan kembali kepada Kurikulum 2006.
                “Menteri  minta supaya kami, tim evaluasi ini, mengembangkan bagaimana kriteria siap untuk sekolah-sekolah yang akan melaksanakan Kurikulum 2013. Karena opsinya melanjutkan tapi selektif, sambil membenahi,” kata Suyanto.
                Menurut Suyanto, pelaksanaan K-13 selanjutnya akan diawali dari keberadaan sekolah-sekolah prototipe atau sekolah model untuk K-13. Sekolah prototipe dimaksud adalah sekolah-sekolah yang melaksanakan K-13 pada tahap pertama (tahun 2013), yaitu sebanyak 6.326 sekolah, ditambah dengan sebagian sekolah pelaksana K-13 di tahap kedua (tahun 2014) yang dinilai sudah siap.
                Suyanto mengatakan keputusan mendikbud saat ini sebenarnya sama dengan implementasi K-13 pada tahap pertama tahun 2013. Ketika itu, K-13 hanya diterapkan secara terbatas kepada “sekolah inti”. Tapi kali ini, lanjut Suyanto, Kemdikbud inginnya bukan sekedar mengirimkan konsep kurikulum tapi juga memantau bagaimana aplikasi kurikulum baru ini ke sekolah-sekolah yang juga baru menerapkannya.
                Sebelumnya, tim evaluasi K-13 mengajukan tiga opsi terkait kelanjutan K-13. Pertama, K-13 akan dihentikan sama sekali. Kedua, K-13 diterapkan di sekolah-sekolah terpilih yang sudah sangat siap dari berbagai aspek. Ketiga, K-13 dijalankan seperti saat ini tapi dilakukan pembenahan sehingga hasilnya lebih baik. “Tapi menurut rekomendasi tim kurikulum 2013, opsi sekolah prototipe merupakan opsi paling moderat diantara dua opsi lainnya,” ujar Suyanto.
                Menurut Suyanto, setiap pilihan opsi mengandung pro dan kontra. Tapi pemerintah akan berupaya memilih yang paling masuk akal, supaya pro dan kontra tidak terlalu tajam.
                Ditambahkannya, sekolah prototipe nantinya akan mempermudah sekolah-sekolah lain untuk melaksanakan K-13. Sebab, pada akhirnya, semua sekolah harus melaksanakan K-13. “Jadi dibuat prototipe lalu dikloning. Bupati-bupati nant diminta mengkloning untuk diambil model dari sekolah-sekolah yng sudah baik itu,” katanya.
                Sementara itu, Mendikbud Anies Baswedan, saat ditemui sesuai pertemuan dengan tim evaluasi enggan membeberkan hasil pertemuan. Dia mengatakan semua informasi akan diberikan lengkap dalam waktu dekat. “Saya sudah putuskan, nanti dibikin detailnya. Saya akan bicara setelah ada aturan mengenai konsekuensi dari keputusan saya ini,” kata Anies yang terburu-buru karena akan mengikuti sidang kabinet.
                Anggota tim evaluasi K-13 lainnya, Hamid Hasan membenarkan kalau keputusan mendikbud adalah melanjutkan K-13 secara terbatas.
                Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) itu menambahkan, tim evaluasi masih menyiapkan kriteria sekolah-sekolah yang dianggap siap untuk melaksanakan K-13.
                “Jadi mirip model Cianjur saat pelaksanaan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif). Jadi diterapkan di sekolah-sekolah tahun pertama yang menjadi sekolah inti dan ada juga sekolah-sekolah yang melaksanakan di tahun kedua, lalu disebarkan ke yang lain,” ujar Hamid.
                Hamid belum  bisa memastikan jumlah sekolah yang dinilai siap. Namun, salah satu kriterianya adalah akreditas sekolah dan pelaksanaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) pendidikan. (dianw)

1 komentar:

  1. Padahal udah di Sosialisasikan,,eehhhh,,tiba-tiba gak jadi,,,,

    Inilah Indonesia ku Tercinta.....

    Hidup Indonesia....!!!!!!!!!!!

    BalasHapus